Sebagai pengusaha rekaman musik, Anastasia Florine Limasnax atau Flo, penyanyi dan istri Piyu, gitaris PADI, meyakini bahwa industri musik Indonesia tak akan mati.
Flo mengaku, tak jarang orang bertanya kepadanya, mengapa ia berani berbisnis dalam industri musik rekaman kita yang sedang melorot dan mengatakan bahwa industri musik negeri ini tidak akan mati. Flo melihat kenyataan positif di Tanah Air yang menjadi pegangannya, yaitu sejak kecil warga kita sudah terbiasa hidup dengan musik. "Bahkan, saat SMP atau SMA, pelajar juga sudah akrab dengan band indie yang mereka kembangkan sendiri, menyanyikan lagu sendiri," sambung pemilik label E-motion Entertainment ini.
Oleh karena itu, ia tetap bersemangat menjalankan bisnisnya dalam industri musik rekaman Indonesia. "Aku sih orang yang selalu melihat sisi positif. I always see the brighter. Pada saat industri musik Indonesia berubah, sebenarnya masih banyak opportunity yang bisa digali. Ketika dulu musisi memercayai label (perusahaan rekaman) untuk mempromosikan lagu mereka, kini semuanya harus duduk bareng bersama-sama ngomonginnya," kata lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia ini.
Ia pun ingin menularkan semangatnya itu ke orang lain dengan berbicara mengenai potensi musik Indonesia dalam sebuah seminar mengenai distribusi konten musik di Indonesia, di Jakarta, Senin (2/5/2011). "Ya, karena di tengah perubahan ini, orang-orang cenderung terlihat pesimistis. Banyak yang tanya ke aku, kok berani sih Mbak mengembangkan industri ini (yang merosot)?" ujarnya.
Menurut dia pula, "Musik asal Indonesia merupakan raja di negeri sendiri. Minat anak muda untuk bermusik banyak banget. Setiap saat pasti ada band-band baru dan demand-nya pasti ada."
sumber : Kompas.com
No comments:
Post a Comment