Lagu Indonesia Raya yang dipersembahkan Orchestra warga Jerman dari Werpeloh menutup acara “Indonesisches Kulturfest” yang digelar KJRI Hamburg bersama Masyarakat Nauli Indonesia (MNI) serta ikatan Batakhaus di kota Werpeloh, 120 km dari kota Bremen, Jerman akhir pekan lalu.
Para pengunjung yang mendapat bendera Indonesia dalam bentuk kecil ikut bernyanyi bersama warga Indonesia merasa terharu mengikuti musik tersebut, mengingatkan HUT RI ke-64 akan datang.
KJRI Hamburg dalam keterangan persnya yang diterima koresponden ANTARA News London, Kamis, menyebutkan acara yang merupakan inisiatif Konjen RI di Hamburg Teuku Darmawan bersama ketua MNI dan pejabat kota Sogel dan Werpeloh tersebut menitikberatkan pada budaya Batak.
Masyarakat Werpeloh menyambut hangat festival budaya Indonesia khususnya budaya Batak yang pertama kali diadakan di kota tersebut.
Dalam acara “Indonesisches Kulturfest” ditampilkan pertunjukan kesenian berupa tari Bali dan tari Gambyong Ayun-ayun serta musik Angklung. Sementara anak-anak Jerman dari Werpeloh menampilkan lagu Indonesia diantaranya “Cicak di dinding”.
Grup MNI dikoordinir E. Musa Sitompul menampilkan seni budaya Batak yang berupa tari-tarian seperti Tari Mula Mula, Tari Somba, Tari Gondang Liat Liat dan Tari Raja Doli.
Selain itu, anggota MNI juga menyanyikan lagu-lagu tradisional Batak yang meriah diantaranya Sigulempung, Sitogol, Alusiau dan Situmorang.
Acara secara resmi dibuka anggota parlemen Jerman Gitta Connemann bersama Konjen RI di Hamburg Teuku Darmawan, Walikota (Burgermeister) kota Sogel Gunter Wiegbers dan Walikota Werpeloh Hermann Grotjohann serta ketua ikatan Batakhaus Bernhard Schmitz dan Ketua MNI Paris Rumarhorbo.
Sumber: ANTARA
No comments:
Post a Comment