Musisi Indonesia terus menunjukkan karyanya di dunia internasional. Kali ini musisi jazz senior Indra Lesmana, Barry Likumahua, dan Sandy Winarta (LLW) mengeluarkan album perdana mereka “Love, Life, Wisdom”.
Baru sepekan lagu ini di-uploaddi iTunes Store, album mereka langsung melejit masuk ke-18 besar chart album terlaris iTunes dunia. Meski hanya beberapa hari, munculnya nama LLW di peringkat 18 iTunes cukup membuat bangga musisi Indonesia “Memang sempat di posisi 18. Sebelumnya masih di urutan 40, kemudian turun jadi 50, malah kemudian naik lagi jadi 18. Ini merupakan kebanggaan tersendiri,” ucap Barry Likumahhua.
Menurut Barry, munculnya nama LLW di chartalbum iTunes selain membuat dirinya kaget, tentu juga akan membawa dampak yang baik bagi perkembangan musik di Indonesia. Salah satunya, musik Indonesia tetap dipandang dan mendapat pengakuan di dunia internasional. Album “Love, Life, Wisdom” sendiri memang secara fisik belum di-launchingdi Indonesia. Album ini,menurut Barry, hanya dijual di situs iTunes, dan Amazon.com. Meski dijual di internet, justru peminatnya lebih besar.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya yang mengunduh album ini meski di iTunes album ini dijual seharga USD5,94 atau per lagu dijual seharga USD0,99. Demikian pula dengan harga yang dijual di Amazon.com. “Peminat musik yang membeli di internet justru lumayan banyak.Mungkin karena iTunesmaupun Amazon.com bisa diakses secara luas,” sebutnya. Materi album “Love, Life, Wisdom” berisi enam lagu, yakni Back Into Sumthin, Stretch N Pause (feat. Kyriz Boogiemen, DJ Cream, Indra Aziz), Love Life Wisdom (feat. Dira Sugandi), Morning Spirit, Friday Call, Smooth Over The Rough, dan Ar Fy Llw.
Meski beraliran jazz,LLW menambahkan unsur rap dan DJ dalam lagu Stretch N Pause. Dua musik yang boleh dibilang sebagai musik anak muda ini sengaja dikombinasikan dengan musik jazz LLW agar kemasan album ini bisa dinikmati juga oleh anak muda masa kini. Hal ini juga menjadi label berharga bagi LLW bahwasanya jazz bisa digabungkan dengan unsur musik apa saja, salah satunya techno dan rap, seperti pada lagu Stretch N Pause.
“Mungkin orang bilang jazz itu berat,makanya kami menambahkan DJ dan juga ada rap di sini. Ini agar penikmat jazz khususnya anak muda, bisa lebih menikmati.Ada regenerasi, istilahnya,” tutur Barry. Pembetot bass yang sudah malang melintang di industri musik Tanah Air ini menambahkan, Dira Sugandi juga diajaksertadalamsatu singlealbum “Love Life Wisdom”karena pada dasarnya kualitas suara Dira Sugandi memang terjamin.
LLW terbentuk sejak pertengahan 2010 lalu. Awalnya Indra Lesmana mencoba untuk membuat proyek Reborn yang dulu sempat dikerjakannya.Namun, lambat laun, justru pertemuan antara Barry dan Sandy menghasilkan LLW ini. April 2010 LLW lantas mengerjakan materi album ini, hingga kemudian Desember masuk proses mixing. “Sebenarnya kami mau launching pas Java Jazz 2011lalu.Tapi ada sedikit kendala,makanya bulan Juni kemungkinan kami akan launching album ini di Indonesia,”sebutnya.
Sementara itu, pengamat musik Indonesia Denny Sakrie mengatakan, munculnya nama LLW di chartiTunes hingga posisi 18 merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi industri musik. Selama ini dunia internasional sudah lama menaruh hati terhadap keberadaan musik Indonesia. Namun, tidak banyak musisi Indonesia yang berani menampilkan karyanya di ranah industri internasional.
Bahkan hanya LLW yang berani menjual album mereka di iTunes. Padahal, pangsa pasar di iTunes sangat terbuka lebar karena banyak pengguna produk Apple di dunia yang mengunduh dan membeli album di iTunes. “Dengan masuknya LLW ini, semoga bisa menjadi dorongan semangat bagi musisi Indonesia untuk menjual albumnya di iTunes ataupun Amazon.com,”kata Denny.
Sumber: Seputar Indonesia
No comments:
Post a Comment